.jpg)
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tujuan kami pertama adalah kawasan Nagara. Yang pertama kami lakukan adalah mewawancarai penduduk sekitar untuk mengetahui bagaimana mereka bertahan hidup disana. Dari hasil wawancara dgn Bpa H. Muhammad diketahui bahwa Kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak tanah, lauk-pauk, sayuran, teh atau kopi dan lain-lain telah mencukupi atau tetap ada jarang mengalami kelangkaan. Sebagian besar para penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan dan pedagang. Keadaan

Rawa Nagara adalah rawa yang terbentuk akibat Rawa Nagara merupakan salah satu sudut di cekungan Barito dan rawa seluas hampir 1 juta hektar ini berfungsi menghambat banjir dari luapan sungai di daerah tangkapan air. Susahnya adalah sungai sekaligus rawa Nagara ini dimanfaatkan oleh warga untuk keperluan sehari-hari bahkan untuk beternak kerbau rawa.
Inilah yang kami temukan sepanjang menyusuri rawa Bangkau di Nagara. Banyaknya Jamban untuk MCK serta adanya Peternakan Kerbau rawa. Sehingga tidak heran apabila tingkat pencemaran air di rawa Bangkau serta Sungai Nagara termasuk tinggi. Banyaknya limbah rumah tangga serta Limbah pabrik industri yang mengakibatkannya. Warga sekitar telah terbiasa dgn budaya yg bergantung pada sungai atau rawa bangkau. Inilah yang diperlukan campur tangan Pemerintah dan instansi terkait untuk mengubah budaya ini.
Tetapi di rawa bangkau ada banyak Eceng Gondok yang tidak dimanfaatkan hanya dibiarkan tumbuh disana sini. Sebenarnya Eceng Gondok dapat dimanfaatkan untuk kerajinan rumah tangga dan sudah pernah dilakukan oleh beberapa org. Tentunya ini perlu dukungan dari beberapa pihak terutama PEMERINTAH daerah.

Pemanfaatan Energi Sinar Matahari untuk Energi listrik di Rawa Bangkau Dari observasi yang telah dilakukan sebagai mahasiswa dari program studi Fisika FMIPA UNLAM kami menemukan satu hal yang dapat dimanfaatkan dari daerah Rawa Bangkau ini, tentunya disamping banyaknya manfaat-manfaat lain yang dapat di angkat dari daerah ini. Pembuatan Energi Listrik Bantuan dari Sel Surya merupakan salah satu hal yang menarik bagi fisika. Walaupun telah diketahui sebelumnya bahwa di daerah ini memang sudah pernah memanfaatkan sel surya sebagai pembangkit listrik bantuan, namun hal itu tidak menyurutkan hasrat kami untuk melakukan observasi lebih mendalam. Karena pemanfaatannya yang masih kurang, jadi kamipun berfikiran nuntuk dapat memaksimalkan tenaga surya yang ada.
Energi adalah satu kata yang mempunyai makna sangat luas karena tidak ada aktivitas di alam raya ini yang bergerak tanpa energi dan itulah sebabnya kata salah seorang professor di Jepang bahwa hampir semua perselisihan di dunia ini, berpangkal pada perebutan sumber energi.

Secara sederhana solar cell terdiri dari persambungan bahan semikonduktor bertipe p dan n (p-n junction semiconductor) yang jika tertimpa sinar matahari maka akan terjadi aliran electron, nah aliran electron inilah yang disebut sebagai aliran arus listrik. Bagian utama perubah energi sinar matahari menjadi listrik adalah absorber (penyerap), meskipun demikian, masing-masing lapisan juga sangat berpengaruh terhadap efisiensi dari solar cell. Sinar matahari terdiri dari bermacam-macam jenis gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu absorber disini diharapkan dapat menyerap sebanyak mungkin solar radiation yang berasal dar
