Rabu, 24 Juni 2009

Praktek Kerja Lapangan di Daerah Kandangan 1


Saya mengawali hari dengan cukup cepat karena akan ikut serta berangkat ke Kandangan. Sebuah acara yang telah dipersiapkan selama beberapa waktu sebelumnya. Untuk mengikuti acara atau praktikum ini kami telah melakukan perjuangan yang sangat berat dan tentunya kami berharap semoga praktikum ini dapat berjkalan dengan baik dan menjadi wisata belajar yang menyenangkan.
Kandangan merupakan kota transit bagi kendaraan Kota Banjarmasin yang akan menuju ke Kota Nagara atau sebaliknya. Kota kecil ini memiliki terminal yang cukup sibuk dan sebuah bangunan pasar tua dengan bentuk arsitektur yang mengesankan peninggalan era kolonial. Jika anda singgah di kota ini, cobalah makanan khas Kabupaten Kandangan yang lezat yaitu Ketupat Kandangan yang dimakan dengan Gulai Ikan Haruan.

Tujuan pertama adalah kawasan Nagara tepatnya Sungai Nagara. SINAR Matahari yang terik terlihat jatuh menyinari perahu-perahu kelotok (perahu bermesin tempel khas Kalimantan Selatan). Dari atas jembatan, sejak Matahari menyembul di ufuk timur, terlihat perahu-perahu di Sungai Nagara itu hilir mudik mengangkut para penumpang. Hal itu yang terlihat disaat kami tiba disana.
Nagara merupakan kota kecil yang ditempati Sungai Nagara (cabang Sungai Barito) dan sering meluap. Karena itu, rumah penduduk di tenpat ini umumnya adalah rumah yang dibangun di atas tiang-tiang tinggi. Pada saat musim hujan, hampir seluruh bagian kota tertutupair kecuali jalan yang sengaja dibuat tinggi, namun pada puncak musim hujan, permukaan jalan juga tertutup air sehingga Nagara berubah menjadi semacam “Kota Air”.

Menurut penuturan salah seorang warga yang kami temui disana, Nagara yang terletak tidak jauh dari kota Kandangan, merupakan ibukota dari kerajaan pertama di Kalimantan Selatan bernama Nagara Dipa sebelum dipindahkan oleh Pangeran Samudera ke Bandarmasih yang kemudian berkembang menjadi Kota Banjarmasin saat ini. Nagara juga menjadi pusat kerajinan senjata tajam seperti pedang, golok dan keris. Para pengrajin ditempat ini mampu menghasilkan berbagai jenis senjata tajam seperti Mandau dengan bentuk yang indah dilengkapi dengan sarungnya. Hal itu yang mungkin menyebabkan masyarakat di Nagara menekuni kerajinan loagam dan gerabah. Pembuatan gerabah terletak di Desa Bayanan tidak jauh dari Pasar Nagara, pengunjung bisa menyaksikan setiap tahapan pembuatan dengan peralatan sederhana atau bahkan pengunjung bisa memcoba ikut untuk pembuatannya. Pengrajin biasanya membuat bermacam-macam bentuk Tembikar dan yang terkenal adalah Dapur Nagara atau Anglo.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar